| Tweet | 
berita tentang Serangan Badai Matahari pada Tahun 2012 Terhadap Bumi mungkin akan Menyebabkan Bencana Besar.
by : Putupunyablog
date : 03-januari-2012
link sumber : 138online .
Menurut  laporan website Inggris “New Scientist”, maksud dari badai matahari  atau solar storm adalah siklus kegiatan peledakan dahsyat dari masa  puncak kegiatan bintik matahari (sunspot), biasanya setiap 11 tahun akan  memasuki periode aktivitas badai matahari. Ilmuwan Amerika baru-baru  ini memperingatkan bahwa pada tahun 2012 bumi akan mengalami badai  matahari dahsyat (Solar Blast), daya rusakanya akan jauh lebih besar  dari badai angin “Katrina”, dan hampir semua manusia di bumi tidak akan  dapat melepaskan diri dari dampak bencananya. 
Badai Matahari Kuat pada 2012 akan Menyerang 
  Pada  22 September 2012 tengah malam, langit New York, Manhattan Amerika  Serikat akan tertutupi oleh seberkas layar cahaya yang warna-warni.Di  wilayah selatan New York ini, sangat sedikit orang yang dapat melihat  fenomena aurora ini. Namun, perasaan menikmati indahnya pemandangan alam  ini tidak akan berlangsung lama. Setelah beberapa detik, semua bola  lampu listrik di wilayah tersebut mulai gelap dan berkedip tak menentu,  kemudian sinar cahayanya dalam seketika tiba-tiba bertambah terang, dan  cahaya bola lampu menjadi luar biasa terang. Selanjutnya, semua lampu  mati. 90 detik kemudian, seluruh bagian Timur Amerika Serikat akan  mengalami pemadaman listrik. Setahun kemudian, jutaan orang Amerika  mulai mati, infrastruktur negara akan menjadi timbunan puing. Bank Dunia  akan mengumumkan Amerika berubah menjadi negara berkembang. Pada saat  yang sama, Eropa, China dan Jepang dan daerah lain atau negara juga akan  sama seperti Amerika Serikat, berjuang dalam bencana sekali ini.  bencana ini datang dari badai matahari atau solar storm yang dahsyat,  terjadi pada permukaan matahari yang berjarak 150 juta km dari bumi.
Alat Deteksi Amerika Berhasil Mengambil Foto Badai Matahari
Mungkin  cerita di atas kedengarannya mustahil, dalam keadaan normal matahari  tidak akan bisa menyebabkan bencana besar seperti itu pada bumi. Namun,  laporan khusus yang dikeluarkan oleh National Academy of Sciences,  Amerika Serikat pada bulan Januari 2009 menyatakan bahwa bencana seperti  ini sangat mungkin bisa terjadi. Studi tersebut disponsori oleh NASA.  Dalam beberapa dekade, dalam perkembangan masyarakat manusia, peradaban  Barat telah menanamkan bibit-bibit untuk kehancuran mereka sendiri. Cara  hidup modern secara berlebihan yang sangat tergantung pada ilmu  pengetahuan dan teknologi, secara tidak sengaja membuat kita lebih  banyak terperangkap dalam suatu kondisi yang super berbahaya. Plasma  balls yang dipancarkan dalam letusan permukaan matahari mungkin bisa  menghancurkan jaringan listrik kita, sehingga mengakibatkan bencana  dahsyat. Daniel Becker dari University of Colorado seorang ahli cuaca  angkasa adalah pencetus laporan khusus dari Academy of Sciences Amerika  Serikat, “Sekarang ini kita semakin dekat dengan kemungkinan bencana  ini. Jika manusia tidak dapat mempersiapkan diri deng-an matang terhadap  bencana badai matahari yang akan menimpa ini. Badai matahari ini  mungkin akan memutuskan pasokan listrik umat manusia, sinyal ponsel,  bahkan termasuk sistem pasokan air.” 
Namun  demikian, ada beberapa ahli yang menyatakan pandangan yang berbeda,  mereka mempertimbangkan dampak badai matahari terutama terkonsentrasi di  luar ruang angkasa, dan karena efek rintangan medan magnetik bumi dan  atmosfir, pengaruh gangguannya tidak akan terlalu nyata terhadap  kehidupan di bumi. Para ahli mengatakan, ketika aktivitas badai matahari  aktif, akan terus menerus terjadi pembakaran dan peledakan pada  sunspot, pada saat sejumlah besar sinar ultraviolet dilepaskan akan  menyebabkan densitas lapisan ionosfir di atas angkasa bumi meningkat  mendadak, menyerap habis energi gelombang pendek, sehingga gelombang  pendek sinyal radio terganggu. Tetapi ponsel yang digunakan dalam  kehidupan sehari-hari, termasuk transmisi sinyal radio tidak melalui  lapisan ionosfir, sehingga pada umumnya dampak badai matahari terhadap  komunikasi di permukaan bumi tidak akan signifikan. Secara teori, pada  umumnya intensitas badai matahari tidak akan bisa menerobos perlindungan  atmosfer dan medan magnetik bumi, hingga secara fatal mengancam spesies  yang berada di bumi. Tetapi untuk badai matahari tahun 2012 para ahli  khawatir mungkin menjadi pengecualian. 
Mungkin Membawa Dampak Bencana Besar pada Bumi
Ilmuwan  Amerika Serikat memperingatkan bahwa, pada 2012 badai matahari yang  kuat di bumi akan membawa malapetaka besar pada manusia, yang akan  mempengaruhi setiap aspek pada masyarakat modern sekarang. Para ahli  yang mengeluarkan peringatan meng-atakan, dampak badai matahari pada  bumi kemungkinan adalah “efek domino”. Coba pikirkan, bila jaringan  listrik menjadi rapuh dan tidak stabil, hal-hal yang berhubungan dengan  bisnis pasokan listrik juga akan menjadi korban: peralatan refrigeration  berhenti, makanan dan obat-obatan yang tersimpan dalam ruang  berpendingin dalam jumlah besar akan kehi-langan kondisi penyimpanan dan  rusak; pompa tiba-tiba berhenti berfungsi, air minum pada masyarakat  akan menjadi masalah. Selain itu, karena gangguan pada sinyal satelit,  sistem posisi GPS akan menjadi sampah. Sebenarnya pada awal 1859 pernah  terjadi kasus serupa, peledakan badai matahari saat itu bahkan  me-ngakibatkan jaringan telegram terbakar rusak. Tentu saja sekarang ini  di bumi sudah dipenuhi oleh fasilitas kabel dan nirkabel, tetapi  fasilitas ini sulit menahan ujian badai matahari. 
ketika  badai matahari kuat menyerang, umat manusia di bumi akan menghadapi dua  masalah besar. Pertama, adalah tentang masalah jaringan listrik modern  sekarang. Jaringan listrik modern sekarang pada umumnya menggunakan  tegangan tinggi untuk mencakup daerah lebih luas, ini akan memungkinkan  operasi jaringan listrik lebih efisien, Anda bisa mengurangi kerugian  selama transmisi listrik, juga kerugian listrik karena produksi yang  berlebihan. Namun, secara bersama ia juga menjadi lebih rentan terhadap  serangan cuaca ruang angkasa. transmisi jaringan akan menjadi sangat  rentan dan tidak stabil, atau bahkan mungkin menyebabkan terhenti secara  total. dan ini hanya merupakan efek domino yang pertama, selanjutnya  mungkin juga akan menyebabkan “lalu lintas lumpuh, komunikasi terputus,  industri keuangan runtuh dan fasilitas umum kacau; pompa berhenti  menyebabkan pasokan air minum terputus, kurangnya fasilitas pendingin,  makanan dan obat-obatan sulit disimpan secara efektif. Para ilmuwan  telah memperkirakan bila ada intensitas badai matahari kuat mungkin  dapat menyebabkan kerugian sosial dan ekonomi manusia, hanya pada tahun  pertama saja kerugiannya mencapai 1-2 triliun dollar AS, sementara  pemulihan dan rekonstruksinya diperlukan setidaknya 4-10 tahun 
Isu  yang kedua adalah tentang masalah sistem jaringan listrik yang saling  ketergantungan yang dukungan kehidupan modern kita, seperti masalah air  dan penanganan limbah, masalah infrastruktur logistik supermarket,  masalah pengendalian gardu listrik, pasar keuangan dan lainnya yang  tergantung pada listrik. Jika dua masalah digabung jadi satu, kita dapat  dengan jelas melihat bahwa peristiwa kemungkinan muncul kembalinya  badai matahari Carrington sangat mungkin akan menyebabkan bencana besar  yang langka. Adviser laporan khusus dari National Academy of Sciences  Amerika Serikat dan analis daya listrik industri John Kappenman  menganggap “Bencana seperti ini dibandingkan dengan bencana yang biasa  kita bayangkan secara total berlawanan. biasanya wilayah kurang  berkembang rawan serangan bencana, namun dalam bencana ini, wilayah yang  semakin berkembang lebih rentan terhadap serangan bencana.”
Manusia Belum Mempersiapkan Diri
Menghadapi  kemungkinan bencana serius yang akan me-nimpa, Amerika Serikat dan  seluruh umat manusia tidak segera merespon untuk mempersiapkan pekerjaan  secara baik dalam menghadapi putaran badai matahari berikutnya. Becker  me-ngatakan bahwa karena kemungkinan terjadinya skala besar badai  matahari sangat kecil, “Seluruh masyarakat bahkan tidak menanggapinya,  namun hanya memperhatikan masalah di hadapan mata”. Terhadap cuaca di  bumi, para ahli cuaca dapat melacak badai yang akan menimpa selama  beberapa hari ke depan, dan mengeluarkan peringatan yang sesuai kepada  penduduk setempat, namun badai matahari atau cuaca ruang angkasa  benar-benar berbeda. Backer mengatakan bahwa sekarang ini kita masih  tidak dapat memprediksi secara akurat waktu dan kekuatan badai matahari,  yang dapat diprediksi oleh saya dan rekan saya hanya jika sebuah badai  matahari besar menyerang, kami secara mutlak tidak mampu menanganinya.”
Ini  mirip dengan peringatan dini bencana angin topan dan manusia di bumi,  dewasa ini umat manusia terutama tergantung pada prediksi dari siklus  sunspot untuk memantau intensitas badai matahari serta dampaknya pada  bumi. Yang dimaksud dengan sunspot adalah proses peningkatan dan  pengurangan yang berarti dalam jumlah sunspot setiap 11 tahun. Siklus  dihitung mulai dari aktivitas terendah sunspot pada matahari. Dalam masa  aktif sunspot akan meningkat, badai matahari yang terjadi akan lebih  banyak. Ketika badai matahari terjadi, partikel kecepatan tinggi serta  aliran ion yang terbentuk oleh partikel bermuatan listrik yang  dipancarkan secara besar-besaran oleh matahari akan berpengaruh terhadap  lapisan medan magnit bumi, ionosfir serta kondisi atmosfir netral.  Dalam masalah dampak bahaya badai matahari, lebih dari satu abad,  orang-orang terus memantau kegiatan sunspot. 
Berdasarkan  fenomena yang terjadi di atas permukaan matahari serta data bintik  matahari siklus yang terjadi sebelumnya, para ilmuwan dari National  Center for Atmospheric Research, NCAR, Amerika Serikat, berhasil  mengembangkan sebuah model baru ilmu dinamika solar. Dengan model baru,  para astronom dapat memberikan peringatan secara dini dari aktivitas  sunspot matahari. Mereka berharap bahwa peringatan dini dapat membantu  perusahaan-perusahaan listrik, para pengendali satelit dan aspek lainnya  dalam beberapa hari atau bahkan tahun-tahun sebelumnya agar bisa  bersiap-siap menghadapai kegiatan sunspot matahari. Menurut informasi,  ketepatan model baru ini dapat mencapai akurasi 98%. Richard Enke dari  National Science Foundation, Departemen Atmospheric Research Amerika  Serikat mengatakan bahwa jika dapat secara dini memprediksi aktivitas  badai matahari, orang-orang akan dapat dengan baik menanggulangi  gangguan seperti komunikasi, kegagalan satelit, pemadaman listrik, serta  ancaman terhadap astronot dan hal-hal lain.

 
 
 


wah kalau benar2 terjadi beharap tidak ada yang gawat dah,
BalasHapusngeri juga nih
ia gan . ngeri juga. ia gan, moga gk trjdi ap2. kta hrus brdoa kpada yg kuasa .
BalasHapus