Selamat Natal Dari Google : Logo Google Hari Ini

Tweet

Hay..hay..hay sahabat semua?. Jumpa lagi dengan saya yang kali ini share Selamat Natal Dari Google : Logo Google Hari Ini. Tidak sengaja saya memeriksa blog saya di mesin pencarian google saya melihat logo google hari ini berbeda. Karena saya penasaran, saya arahkan mouse pointer dan terlihat alt tag dari gambar itu "Selamat Natal Dari Google!". Tidak hanya itu, saya memeriksa dan menuju alamat http://www.google.co.id/ dan terlihat gambar boneka dan mainan yang lainnya.

Tepat dibawah tombol "Penelusuran Google" dan "Saya Lagi Beruntung", ada sebuah tulisan, yaitu "Ho ho ho! Ikuti perjalanan sinterklas keliling dunia dengan Google Maps". Memang kesannya Google Mengucapkan Selamat Natal terlalu cepat karena pada dasarnya Hari Natal Sendiri jatuh pada esok hari. Tapi entahlah apa yang dipikirkan ataupun direncanakan oleh Google. mungkin mereka punya sesuatu untuk dipertontonkan pada esok hari, sebagai tanda Google mengucapkan selamat natal dengan spesial (Ngarep Pagerank 3 :D).

Gambar di atas adalah screenshot halaman utama "The Greatest Search Engine" Google dalam mengucapkan selamat hari natal yang diberikan tidak pada waktunya [Hahaha]. Mungkin si mbah ini lupa menghitung hari atau mungkin nggak punya kalender. Atau mungkin kalender bagian bulan desember dia sobek buat sampul buku atau bahkan bungkus gorengan? Haha.. .

Sementara itu di Indonesia masih saja terjadi perdebatan tentang tradisi ini, terutama di kalangan pejabat politik. Rencana Presiden SBY dan Wapres Boediono turut merayakan puncak Natal pada 27 Desember mendatang mendapat penolakan dari Ormas Persatuan Islam (Persis).

“Sangat disayangkan, karena meskipun mereka kepala negara dan wakil kepala negara tetap saja haram!” ungkap Ketua Umum Persis, Prof Dr Maman Abdurrahman, seperti dilansir dari situs Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Minggu (23/12/2012).

Menurut dia , keharaman seorang muslim untuk mengucapkan selamat apalagi turut merayakan natal sudah jelas. Sehingga tidak usah sampai kepala negara yang muslim itu sampai menghadiri acara tersebut. “Urusan perayaan ibadah mereka itu bisa diserahkan ke Kementrian Agama Dirjen Katolik dan Dirjen Protestan,” sarannya.

Maman pun menyebutkan empat faktor yang membuat orang Islam turut berpartisipasi dalam perayaan Natal. Pertama, mereka termakan oleh kata toleransi yang kebablasan sehingga ikut-ikutan. Kedua, pemahamannya tentang Islam sangat lemah.

Kalau akidahnya sudah mapan pasti tidak akan ikut-ikutan. Ketiga, orang-orang Kristen memiliki media yang sangat luas dan sangat banyak, baik cetak maupun elektronik sehingga seolah-olah semua orang merayakan natal bersama.

Keempat, ada juga orang yang dengan serampangan menyamakan natal dengan maulid. Maulid itu hari kelahiran Nabi Muhammad SAW sedangkan natal itu bukan hari kelahiran Nabi Isa/Yesus as tetapi hari kelahiran Tuhan Anak. Jadi mereka itu mengangapnya sebagai tuhan bukan nabi. “Walau pun di Persis, kami tidak merayakan maulid, jelas beda antara maulid dengan natal,” ujarnya.

Semoga Bermanfaat. Terima Kasih.

Baca Juga Artikel Dibawah Ini!